Istilah rurban (rural-urban) dapat dimaknai dengan gabungan pedesal dan perkotaan. Integrasi karakteristik pedesaan dan perkotaan sangat kental terasa. Sebagaimana konsep Hoffman, et al (2023) bahwa daerah rurban memiliki elemen-elemen khas kota (seperti infrastruktur modern, perubahan sosial, dan gaya hidup urban) saling terpengaruh dan berintegrasi dengan lingkungan pedesaan tradisional (Hoffman, et al, 2023).
Istilah “rurban” pertama kali digunakan pada tahun 1915, istilah ini merupakan gabungan dari kata “rural” dan “urban” dan merujuk pada suatu wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah pemukiman namun juga memiliki beberapa lahan pertanian. Pesatnya pemukiman yang memengaruhi pengembangan kota, menghadirkan kaburnya batas ‘tradisional’ kota dan desa. Secara bersamaan, dua kawasan ini memang saling berkait serta menghadirkan kompleksitas baru yang membuat sebuah daerah rurban memiliki keunikannya tersendiri. ketiganya memang memiliki kemiripan, namun kita akan menemukan benang merah keperbedaan ketiganya dengan memahami karakteristik ketiganya.
Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani tentu akan sangat terbantu dengan peralihan ini, karena mereka dapat mengakses teknologi yang mampu meningkatkan ekonomi mereka. Begitu juga masyarakat yang bekerja di sektor perdagangan dan jasa juga akan semakin meningkat pula kesejahteraannya. Namun ada pula masyarakat yang terjebak diantara keduanya. Biasanya adalah masyarakat keturunan buruh tani, karena terbatasnya lahan pertanian, maka kesempatan kerjapun semakin menyempit sehingga mereka harus mencari cara lain untuk bertahan hidup.
Dipost : 24 Juni 2025 | Dilihat : 21
Share :